Header Ads

Berguna alat multi media laptop cor 15 seharga 8,6 juta bagi siswa SDN Cempaka Putih Timur? Dipakai Untuk pribadi Kepsek? Atau Murid?

 






Jakarta - TitikKarya.com - Masalah Penggunaan bantuan operasional sekolah (BOS)di DKI Jakarta hingga kini menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat.

Seperti hal yg diduga di SDN Cempaka Putih Timur 01 Jakarta Pusat kecamatan Cempaka Putih,yg dipimpin Ibu Partini.

Terindikasi telah terjadi penyimpangan Dn Mark-UP harga dalam penggunaan anggaran dana BOS.



Terutama anggaran yg diperuntukan pembayaran Upah honor pengelolaan dana BOS T.A 2021 Bulan Januari sampai dengan Bulan April dengan Total keseluruhan Rp 1.200.00x4 Bulan Rp 4.800.000 yg di duga ditransfer ke nomor Rekening pribadi a/n Tatang Ruhiyat Operator yg sudah menjadi pegawai KKI,Sementara itu sudah melanggar Permendikbud No 6 Tahun 2021.


Dan pembelian alat multi media laptop cor 15 di Te 2 T.A 2021 dgn nilai anggaran Rp 8.600.00, pembelian Server 1 Unit di Tw dua T.A 2021 Rp dgn nilai anggaran Rp 24.000.000 melalui Briva silplah Blibli.

Dan kantin kantin SDN cempaka putih Timur 01 yg di pimpin ibu Partini menggunakan Listrik dari panel meteran sekolah .Disaat awak media mendatangi SDN tersebut hendak mengkomfirmasi Partini(kepsek)tidak ada ditempat dn awak media menitipkan surat kepada penjaga sekolah.


Dn awak media Mencoba meng hubungi lewat WhatsApp dgn no 085-21675-xxxxTidak ada respon dn jawaban sampai berita ini di tayangkan 


Pengamat bidang pendidikan Andi Samuel lingga mengatakan patut diduga pengguna anggaran dana BOS Cempaka Putih Timur 01 yg dipimpin Partini diduga kebocoran anggaran dana BOS.


Andi Samuel lingga menambahkan Sebaiknya dalam penggunaan dana BOS Sudah seharusnya Trasparan Serta mudah diakses oleh masyarakat Yg membutuhkan.Jangan malah Terkesan di Tutup-Tutupi


" Kapan Pendidikan di DKI Jakarta akan Mengalami Kemajuan Baik dibidang Akademik dn non akademik,jika dalam Penggunaan Pengelolaan anggaran bantuan dari pemerintah Pusat Maupun Pemprov DKI Jakarta yg nota bene demi kepentingan Sekolah disalah gunakan,"Katanya dgn nada Kecewa.


Andi Samuel lingga Mengatakan Jika Rekan-rekan LSM Maupun Media Mempunyai data dan Fakta terkait kebocoran anggaran BOS DLL Jangan ragu ragu Untuk Melaporkan ke Aparat penegak hukum (APH),"Jika didapati data dn fakta dugaan Korupsi, Laporkan saja ke APH baik ke kejaksaan Negeri Maupun Kepolisian Tendasnya.


(AL)

Tidak ada komentar